“Melayu di Kalbar adalah Melayu yang heterogen, dimana dalam
Melayu Kalbar terdiri dari banyak suku seperti Suku Bugis,Banjar dan lainnya.
Kita sebut mereka Melayu asalkan dalam rumah tangga kesehariannya menggunakan Bahasa
Melayu,beragama Islam dan tinggal di Kalimantan Barat.” Firman Muntaco, SH, MH.
– Ketua Umum DPP PFKPM (Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu)
Melayu adalah salah satu suku yang ada di Indonesia yang memliki
sebaran terluas kedua setelah Suku Dayak yang terletak di
Kalimantan Barat. Suku Melayu adalah nama yang menunjuk pada suatu kelompok
yang ciri utamanya adalah penuturan bahasa Melayu. Suku Melayu bermukim di
sebagian besar Malaysia, pesisir timur Sumatera, sekeliling pesisir Kalimantan,
Thailand Selatan, serta pulau-pulau kecil yang terbentang sepanjang Selat
Malaka dan Selat Karimata. Di Indonesia, jumlah suku Melayu sekitar 15% dari
seluruh populasi, yang sebagian besar mendiami propinsi Sumatera Utara, Riau,
Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Kalimantan Barat.
Begitulah kira kira gambaran sekilas tentang Suku Melayu
beserta sebaran nya. Nah yang saya akan bahas disini adalah salah satu kearifan
lokal Suku Melayu yang disebut sebagai Paradje.
Paradje merupakan tradisi adat yang telah dilakukan
masyarakat Melayu di Sanggau sejak dulu
dan masih bertahan hingga sekarang. Tradisi ini bertujuan untuk menangkal dan menolak bala bencana, serta
membersihkan wilayah dari hal-hal yang dianggap dapat membawa kesialan.
Paradje kini menjadi
event budaya dan merupakan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Sanggau dan
setiap tahunnya diberi tema yang berbeda beda. Acara berlangsung di halaman
Keraton Surya Negara Sanggau, setiap bulan September selama kurang lebih 3 hari.
Rangkaian acara dimulai dari pawai dengan berjalan kaki dari pusat kota Sanggau
menuju Keraton Surya Negara membawa sejumlah benda pusaka, sesaji dan panji
keraton, disertai dengan pembacaan doa dan shalawat. Setelah tamu undangan tiba
di keraton, berikutnya digelar ritual adat Melayu Sanggau berupa Tolak Ajong, Tolak
Ajong ini melarungkan sesaji
dalam miniatur perahu lengkap dengan beragam ubai rampainya.
“Paradje ini agenda rutin dan ditetapkan sebagai warisan
budaya tak benda. Paradje ini menjadi ritual bagi pembersih negeri. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata yang selalu memberikan
dukungan,” ungkap Pangeran Ratu Surya Negara Sanggau Gusti Arman.
Suasana sakral budaya Melayu pun berlanjut. Ritual pemberian
Tepung Tawar pun diberikan bagi para tamu istimewa. Memasuki penyelenggaan
ke-10, The Paradje Festival dihadiri oleh para raja domestik hingga
mancanegara. Kasultanan Brunei Darussalam dan Keraton Malaysia pun mengirimkan
dutanya. Hadir pula raja-raja dari Kerajaan Ketapang, Sekadau, Tayan, juga
Landak.
“Beragam suku bangsa berkumpul di Sanggau dan hidup
berdampingan secara damai. Kami berharap, keberadaan Paradje Festival ini bisa
dimanfaatkan secara ekonomi. Masyarakat harus menggali semua potensi yang
dimilikinya agar mendatangkan value,” terangnya lagi.
Kemeriahan Paradje Festival lalu dikuatkan dengan Tarian
Penyambutan. Tarian yang memiliki makna penghormatan bagi tamu disajikan
Sanggar Segenter Alam. Usai menyerahkan Keris Pusaka Kalimasani, prosesi
dilanjutkan Tarian Sesembahan Tapak Sirih. Tarian ini menggambarkan keramahan
masyarakat Melayu dengan perlengkapan sirih yang sarat makna.
Pada Festival Paradje kali ini, Keraton Surya Negara Sanggau
memberikan bintang gelar kehormatan kekerabatan kepada beberapa tokoh penting
dan berjasa di Sanggau.
Di waktu yang sama, salah seorang penerima bintang gelar
kehormatan, Surianto, berpesan khususnya kepada generasi muda. Ia mengatakan,
“Generasi muda hendaknya mempunyai integritas dan wawasan yang luas agar dapat
menjaga budaya, karena budaya merupakan
aset bangsa.”
Tidak hanya pawai dan pemberian bintang gelar penghormatan
kekerabatan, festival ini juga semakin meriah dengan diadakannya sejumlah
perlombaan di antaranya dendang melayu, hadrah, sampan bidar, pergelaran busana
Melayu untuk anak-anak, pangkak gasing, dan zapin, ditambah hiburan yang
menghadirkan artis ibukota.